Warga Sambut Gembira Program Jambanisasi

SURABAYA, TRIBUNUSANTARA.COM – Warga Kota Surabaya, khususnya di Kecamatan Dukuh Pakis Kelurahan Dukuh Pakis, Surabaya menyambut dengan gembira karena melalui program jambanisasi yang dilakukan Pendam V/Brawijaya bekerjasama dengan Rotary Club menyerahkan  sebanyak 20 unit jamban.

Pemberian bantuan jambanisasi tersebut secara simbolis diserahkan oleh Pendam V/Brawijaya kepada perwakilan warga, Jumat (29/4) sore di RW I Kelurahan Dukuh Pakis-Surabaya, Saat penyerahan bantuan jamban, Kapendam V/Brawijaya diwakili Lettu Inf Prasetio didampingi Ibu Peny Sutrisno dan Ketua RT Bpk Tugas Kelurahan Dukuh Pakis

Dalam rangka meningkatkan tingkat kesejahteraan masyarakat yang diawali dari kesehatan sebagai modal dasar menuju kesejahteraan, Pendam V/Brawijaya selaku Sat Non Kowil melaksanakan kegiatan bhakti sosial jambanisasi bagi masyarakat di Kelurahan Dukuh Pakis Kota Surabaya.

Dalam upaya membantu mengatasi kesulitan rakyat di sekelilingnya untuk meningkatkan taraf kesehatannya dengan pembuatan jamban bagi rumah-rumah yang belum memiliki jamban khususnya diperuntukan bagi masyarakat dari kalangan yang tidak mampu.

”Yakni, setiap orang mendapatkan hak pelayanan kesehatan sesuai kebutuhan di tempat pelayanan kesehatan yang terstandar pelayanan dengan biaya yang terjangkau serta mendapatkan informasi yang kuat dan benar atas kebutuhan pelayanan kesehatan termasuk salah satunya pelayanan jambanisasi dalam menjaga lingkungan yang sehat dan bersih” ungkap Lettu Inf Prasetio.

Presiden Rotary Club Ibu Peny Sutrisno, menyampaikan ternyata walaupun Surabaya merupakan Kota besar masih terdapat warga yang buang air besar disembarang tempat. Kebiasaan itu tidak hanya dilakukan masyarakat yang tinggal di bantaran kali, tetapi mereka juga yang tinggal dipusat perkotaan.

“Tentunya kita memerlukan sarana jambanisasi untuk masyarakat. Jangan buang air besar sembarangan, untuk itu setiap masyarakat wajib membuat septic tank. Kita harus punya septic tank kalau tidak itu akan bikin penyakit” imbuhnya. (TIM)