Kantor La Nyalla Di Geledah Oleh KPK Terkait Dugaan Korupsi Alat Keshatan
Surabaya, Tribunusantara.com
Basari Panjaitan Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan,tim penyidik KPK telah melakukan Penyidikan kasus pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Pendidikan Unair di sejumlah lokasi Surabaya.
"Sekarang KPK memang sedang menangani kasus.Kebetulan ada perusahaan dan beberapa tempat yang di butuhkan data-data,yang kebetulan berada di Surabaya,"ujar kepada Wartawan di Convention Hall Surabaya,Senin (28/3/2016).
Informasi yang di dapat Tribun Nusantara.com,KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Pemuda Pancasila (PP) Jalan Jimerto Surabaya,senin (28/3/2016) petang.
Namun Basari mengatakan,kasus yang sedang di tangani KPK dan mengharuskan Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan,sama sekali berbeda dengan kasus dugaan Dana Hibah Kadin Jatim yang sedang di tangani Kejati Jatim.
"Ini bukan kasus yang di tangani oleh Kejaksaan tapi,kalau Kejaksaan yang punya kasus (korupsi),ya memang KPK yang akan melakukan penyidikan,"katanya.
Penyidikan kasus yang di tangani saat ini.Kata Basari,kebetulan bersamaan dengan maraknya pemberitaan mengenai kasus dugaan Korupsi Kadin Jatim.
"Sebenarnya kasus ini sudah di muat di media.Kasus di Unair (Universitas Airlangga) itu.
Sekarang,kpk dalam rangka melengkapi penyidikan.Ada berkas yang di butuhkan dari beberapa perusahaan,"ujarnya.
Pada saat kasus dugaan Korupsi pengadaan alkes RSP Unair Surabaya tahun anggaran 2010,kpk sempat memintai keterangan La Nyalla Mattaliti sebagai terperiksa pada Maret 2015 lalu.
Kpk saat itu mendalami keterlibatan La Nyalla dalam kasus pengadaan alkes RSP Unair ini,karena perusahaan milik La Nyalla,PT Airlangga Tama,sempat melakukan Joint Operation (JO) dengan PT Pembangunan Perumahan (pp) di Rs Unair sejak tahun 2010.
Agus Muslim Sekjen Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP,ketika di konfirmasi oleh Tribun Nusantara.com mengatakan,penggeledahan di kantor PP tidak berkaitan sama sekali dengan Organisai Masyarakat Pemuda Pancasila.
"Itu langsung ke kantor Pk Nyalla,jadi saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai hal ini.Tanyakan langsung saja kepada Pengacaranya Pk Nyalla,"ujarnya singkat. (cho)
Basari Panjaitan Wakil ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membenarkan,tim penyidik KPK telah melakukan Penyidikan kasus pengadaan alat kesehatan (alkes) Rumah Sakit Pendidikan Unair di sejumlah lokasi Surabaya.
"Sekarang KPK memang sedang menangani kasus.Kebetulan ada perusahaan dan beberapa tempat yang di butuhkan data-data,yang kebetulan berada di Surabaya,"ujar kepada Wartawan di Convention Hall Surabaya,Senin (28/3/2016).
Informasi yang di dapat Tribun Nusantara.com,KPK telah melakukan penggeledahan di kantor Pemuda Pancasila (PP) Jalan Jimerto Surabaya,senin (28/3/2016) petang.
Namun Basari mengatakan,kasus yang sedang di tangani KPK dan mengharuskan Tim Penyidik KPK melakukan penggeledahan,sama sekali berbeda dengan kasus dugaan Dana Hibah Kadin Jatim yang sedang di tangani Kejati Jatim.
"Ini bukan kasus yang di tangani oleh Kejaksaan tapi,kalau Kejaksaan yang punya kasus (korupsi),ya memang KPK yang akan melakukan penyidikan,"katanya.
Penyidikan kasus yang di tangani saat ini.Kata Basari,kebetulan bersamaan dengan maraknya pemberitaan mengenai kasus dugaan Korupsi Kadin Jatim.
"Sebenarnya kasus ini sudah di muat di media.Kasus di Unair (Universitas Airlangga) itu.
Sekarang,kpk dalam rangka melengkapi penyidikan.Ada berkas yang di butuhkan dari beberapa perusahaan,"ujarnya.
Pada saat kasus dugaan Korupsi pengadaan alkes RSP Unair Surabaya tahun anggaran 2010,kpk sempat memintai keterangan La Nyalla Mattaliti sebagai terperiksa pada Maret 2015 lalu.
Kpk saat itu mendalami keterlibatan La Nyalla dalam kasus pengadaan alkes RSP Unair ini,karena perusahaan milik La Nyalla,PT Airlangga Tama,sempat melakukan Joint Operation (JO) dengan PT Pembangunan Perumahan (pp) di Rs Unair sejak tahun 2010.
Agus Muslim Sekjen Majelis Pimpinan Wilayah (MPW) PP,ketika di konfirmasi oleh Tribun Nusantara.com mengatakan,penggeledahan di kantor PP tidak berkaitan sama sekali dengan Organisai Masyarakat Pemuda Pancasila.
"Itu langsung ke kantor Pk Nyalla,jadi saya tidak bisa menjelaskan lebih jauh mengenai hal ini.Tanyakan langsung saja kepada Pengacaranya Pk Nyalla,"ujarnya singkat. (cho)
Post a Comment