Peresmian PKL dan Festival Durian Kakap Oleh Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf

Pasuruan, Tribunusantara.Com – Peresmian lokasi Pedagang Kaki Lima (PKL) dilaksanakan di sentral border kelurahan Pogar (Bang Kodir) Kecamatan Bangil Kabupaten Pasuruan berlangsung meriah. Dalam acara tersebut juga diselenggarakan festival durian kakap khas Kabupaten Pasuruan.  Event ini digelar untuk kedua kalinya oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Pasuruan Sabtu (5/3/16)

Festival durian tersebut berasal dari 8 Kecamatan yang dipamerkan dan dijual untuk umum. Meskipun meriah, Namun disayangkan durian dalam gelar acara tersebut dijual sangat mahal harganya, para pengunjung sempat mengeluhkan masalah harga yang terlalu mahal tersebut.  Dibanding dengan durian yang di pasaran, harga durian di Bang Kodir ini hampir dua kali lipat harganya.


Berdasarkan pantauan tribunusantara.com dilokasi, durian yang kualitasnya sama beratnya juga sama harga pasaran Rp 40.000, pedagang di arena Festifal menjual dengan harga 70.000 rupiah. Banyak pengunjung yang semula hadir ingin menikmati durian dengan harga murah menjadi kecewa. Tawar menawar harga dengan pedagang dan pembeli pun jadi alot.

Seorang pengunjung festifal berasal dari Kalirejo Bangil, Khumrotun mengaku kecewa dengan mahalnya harga di acara Festifal bang Kodir jauh melebihi harga pasar. namun karena sudah terlanjur datang dan tak ingin mengecewakan anak dan keluarganya, Khumrotun terpaksa membeli beberapa buah saja.

Festival durian di bang Kodir Bangil ini diresmikan oleh Bupati Pasuruan, didampingi Wakil Bupati, Sekda , Kapolres Pasuruan, dan Kapolresta Pasuruan, Anggota Dewan juga semua SKPD , Muspika beserta jajaran sekabupaten Pasuruan. Buah Durian produk unggulan Kabupaten Pasuruan ini berasal dari beberapa kecamatan yaitu Kecamatan Lumbang , Puspo , Sukorejo, Purwodadi, Tutur, Prigen dan Kecamatan Pasrepan. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf dalam kesempatan itu juga membagikan sembako kepada orang yang tidak mampu kurang lebih 124 orang.  (Abdullah)

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.