PJS Bupati Manggarai Akan Tempati Rumah Jabatan (Rujab)

Ruteng, Tribun Nusantara - Pejabat Sementara (PJS) Bupati Manggarai, NTT, Dr. Marius Jelamu, M.Si, Selasa (15/9/2015) menyambangi rumah kedua orang tuanya di Karot pasca dilantik Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya di Kupang, Senin (15/9/2015).

Di Ruteng, Dr. Marius diterima rombongan SKPD dan Forkompinda di Bandara Frans Sales Lega, dari Bandara FSL, dirinya langsung ke Kantor Bupati Manggarai kemudian menggelar acara resepsi bersama di rumah ke dua orang tuanya di Karot-Ruteng.

Tepat Selasa sore, PJS Marius menggelar acara we’e mbaru (masuk rumah) dan kemudian menginap di Rujab pertama kali, lalu esoknya, Rabu (16/9/2015) terbang ke Kupang.

Saat ke rumah orang tuanya di Karot, PJS Bupati, Dr. Marius diantar oleh pimpinan SKPD di Manggarai juga bersama pimpinan Forkompimda. Tampak, Kapolres Manggarai, AKBP, M. Ischaq, Ketua Pengadilan Negeri Ruteng, Kepala Kantor Pengadilan Agama, Sekda Manseltus Mitak berbincang-bincang ringan di rumah orang PJS Bupati Marius.

Kepala Dinas Pariwisata Propinsi NTT yang masih aktif itu, rencananya, Kamis (17/9/2015) mengikuti sidang kedua DPRD Manggarai. Dirinya, menurut Sekwan Manggarai, Anselmus Asfal, SH, M.Si melalui pesan singkatnya kepada media ini, Rabu malam (16/9/2015), PJS Dr. Marius akan mengikuti sidang kedua DPRD. Dr. Marius, jika jadi ikut sidang, itu adalah hari dan saat pertama mengikuti sidang di DPRD Manggarai.

Sementara itu, rumah jabatan Wakil Bupati Manggarai sudah dalam keadaan kosong karena mantan Wabup Manggarai, Dr. Deno Kamelus, SH, MH sudah pindah di wilayah Tenda-Ruteng, sedangkan mantan Bupati Manggarai, Drs. Christian Rotok kembali menempati rumah pribadinya yang sudah dibangun sebelum menjadi Bupati Manggarai dua periode.

Untuk diketahui, Dr. Marius yang menguasai beberapa bahasa asing itu, akan menahkodai Kabupaten Manggarai hingga pelantikan Bupati dan Wakil Bupati terpilih 2015-2020. Sedangkan, soal kedudukannya sebagai Kadis Pariwisata NTT, media ini belum mendapat konfirmasi apakah berjalan bersamaan ataukah salah satunya ditinggalkan. (Melky Pantur)