Sholat Idul Fitri di Alun-Alun Wates Kulon Progo





Kulon Progo.  Rabu, 05 Juni 2019 pukul 06.40-07.40 WIB, bertempat di Alun-Alun Wates Kabupaten Kulon Progo, berlangsung Ibadah Sholat Ied Hari Raya Idul Fitri 1440 H/2019 M.   Bertindak sebagai Imam dan Khotib Dr. H. Haedar Nashir, M.Si (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) Kulon Progo.

Sholat tersebut diikuti oleh ribuan warga masyarakat tersebut, juga dihadiri oleh dr. H. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) (Bupati Kulon Progo), Drs. H. Sutedjo (Wakil Bupati Kulon Progo), Letkol Inf Dodit Susanto, A.Md (Dandim 0731/Kulon Progo).

Khutbah oleh dr. H. Haedar Nashir, M.Si (Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah) yang isinya : pagi hari ini kaum muslimin disegenap penjuru bumi hingga di negeri ini menunaikan Sholat Idul Fitri. Semua mengumandangkan takbir, tahlil, tasbih, tahmid, dan dzikir kepada Allah SWT yang menggema ke seluruh penjuru negeri dan terhunjam dalam hati. Baru saja kita segenap kaum muslimin selesai menunaikan shaum atau puasa Ramadhan disertai rangkaian ibadah lainnya sebulan lamanya. Dalam Islam, puasa Ramadhan dan ibadah-ibadah lainnya, tidak berhenti pada ritual  semata. Ibadah hakikatnya ialah “taqarrub ila Allah” atau mendekatkan diri kepada Allah dengan menjalankan segala perintah, menjauhi larangan, dan melaksanakan apa yang diizinkan-Nya sebagaimana disunnahkan oleh Rasulullah. 

Pertanyaanya, apa yang membekas dalam diri dengan puasa dan rangkaian ibadah lainnya selama satu bulan setiap tahun itu? Sebuah pertanyaan yang memerlukan refleksi diri setiap muslim yang berpuasa, baik selaku individu maupun kolektif. Benih rohani apa yang dapat ditanam dan dikembangkan dalam kehidupan umat muslim khususnya di negeri yang mayoritas beragama Islam ini.

Insan bertaqwa selalu bertaqarrub kepada Allah dan menjalani kehidupan dengan benar, baik, dan patut sesuai tuntunan ajaran Islam. Insan muttaqin itu senantias beriman, berilmu, dan beramal shaleh dengan sepenuh hati untuk meraih kehidupan yang baik di dunia dan akhirat. Orang bertaqwa itu hidupnya bersih lahir dan batin, disiplin, tanggungjawab, taat aturan, suka bekerja keras, berani dalam kebenaran, rasa malu ketika salah, serta memiliki kehormatan dan martabat diri yang tinggi selaku manusia yang mulia dan utama.

Insan bertaqwa itu mulia perilakunya. Orang bertaqwa selalu tergerak untuk berbuat jujur, benar, adil, terpecaya, dan melakukan segala kebaikan untuk dirinya, keluarga, masyarakat, dan umat manusia keseluruhan. Sebaliknya orang bertaqwa akan senantiasa menjauhi hal-hal yang salah, buruk, dan tidak pantas dalam kehidupannya.

Islam mengajarkan adil, ihsan, dan kasih sayang, namun para pemeluknya tidak jarang berbuat dhalim, keburukan dan permusuhan. Islam mengajarkan kasih sayang, ta’awun, dan ukhuwah, namun pemeluknya berbuat permusuhan dengan sesama insan ciptaan Allah, bahkan dengan sesama seiman. Dalam narasi dan amalan orang Islam rajin shalat, puasa, dan ibadah-ibadah lainnya secara intensif tetapi sikap dan tindakannya diwarnai amarah, kasar, buruk kata, kebencian, dan permusuhan. Islam hanya sebatas ilmu dan ajaran verbal tetapi tidak dipraktikkan dalam kehidupan nyata, paradoks beragama seperti itulah yang termasuk beragama yang tidak mncerahkan yang dalam Al-Quran tergolong dalam perbuatan yang dimurkai Allah.

Akhirnya, marilah kita bermunajat kepada Allah SWT agar  seluruh amal ibadah kita diterima Allah, diampuni dosa dan kesalahan, serta  kita selalu berada di jalan-Nya guna meraih ridla serta karunia-Nya. Kita do’akan agar saudara saudara kita di Palestina, Rohingnya, dan di kawasan lain yang nasibnya masih menderita untuk diringankan dan diberi kebebasan oleh Allah Yang Maha Segalanya. Kita berdo’a bagi saudara-saudara kita yang sakit dan sedang terkena musibah di mana pun berada agar diberi kesembuhan, kesabaran, keringanan, dan  keberkahan oleh Allah Yang Maha Rahman dan Rahim.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pemberian hadiah kepada peserta takbir keliling, yang dilaksanakan pada Selasa malam, 04 Juni 2019.  (Pendim 0731/KP).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.