PROYEK EMBUNG TAHUN 2014 DI KECAMATAN TUTUR KAB.PASURUAN MANGKRAK
Pasuruan, Tribunusantara.com -
Proyek embung dengan anggaran dana dari APBN tahun 2014 yang dilokasikan di desa Gendro kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan saat ini mangkrak. Ironisnya, dari pihak kepala Desa maupun Camat setempat tidak mengerti adanya proyek embung yang ada di wilayahnya. Saat dikonfirmasi tribunusantara.com dan Camat Edy menjelaskan bahwa dengan adanya proyek embung yang ada di desa Gendro tahun 2014, pihak kecamatan tidak menerima surat pemberitahuan tentang pembangunan embung di desa Gendro tersebut .
"Kemungkinan proyek embung yang dari Provinsi itu resmi dan jelas tapi yang turun di Desa Gendro kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan ini bisa abal abal atau tidak jelas," kata Edy. Kalau proyek itu jelas pasti ada surat pembertahuan ke kantor kecamatan melalui surat dan proyek tersebut juga harus ada papan proyek yang mencantumkan sumber dananya dari mana, berapa nilainya, pihak PT yang mengerjakan, berikut nomor kontrak harus jelas, kalau tidak ada lalu siapa yang bayar proyek tersebut? " tambah edy
"Ya, ini yang bisa dikatakan proyek abal abal," ungkap Eddy Suprayitno selaku camat Tutur.
Proyek embung yang dikerjakan dengan kedalaman 2m lebar 20m dan panjang 40m di desa Gendro bahkan saat ini dalam kondisi mangkrak. Sebelumnya beredar kabar diagendakan akan diresmikan oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur. Namun kabar itu hanyalah isapan jempol belaka.
Tribunusantara.com saat melakukan investigasi ke desa tetangga,
Menurut Gandung Kepala Desa Blarang kecamatan Tutur, bahwa embung tersebut akan minta aliran air dari sumber desa sini dan sayapun memerintahkan kepada kasun jangan karena di desa Blarangg sendiri masih kekurangan air dan membutuhkan pasokan air untuk warga masyarakat di Blarang,"ungkapnya (tatakwiyono)
Proyek embung dengan anggaran dana dari APBN tahun 2014 yang dilokasikan di desa Gendro kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan saat ini mangkrak. Ironisnya, dari pihak kepala Desa maupun Camat setempat tidak mengerti adanya proyek embung yang ada di wilayahnya. Saat dikonfirmasi tribunusantara.com dan Camat Edy menjelaskan bahwa dengan adanya proyek embung yang ada di desa Gendro tahun 2014, pihak kecamatan tidak menerima surat pemberitahuan tentang pembangunan embung di desa Gendro tersebut .
"Kemungkinan proyek embung yang dari Provinsi itu resmi dan jelas tapi yang turun di Desa Gendro kecamatan Tutur kabupaten Pasuruan ini bisa abal abal atau tidak jelas," kata Edy. Kalau proyek itu jelas pasti ada surat pembertahuan ke kantor kecamatan melalui surat dan proyek tersebut juga harus ada papan proyek yang mencantumkan sumber dananya dari mana, berapa nilainya, pihak PT yang mengerjakan, berikut nomor kontrak harus jelas, kalau tidak ada lalu siapa yang bayar proyek tersebut? " tambah edy
"Ya, ini yang bisa dikatakan proyek abal abal," ungkap Eddy Suprayitno selaku camat Tutur.
Proyek embung yang dikerjakan dengan kedalaman 2m lebar 20m dan panjang 40m di desa Gendro bahkan saat ini dalam kondisi mangkrak. Sebelumnya beredar kabar diagendakan akan diresmikan oleh Soekarwo Gubernur Jawa Timur. Namun kabar itu hanyalah isapan jempol belaka.
Tribunusantara.com saat melakukan investigasi ke desa tetangga,
Menurut Gandung Kepala Desa Blarang kecamatan Tutur, bahwa embung tersebut akan minta aliran air dari sumber desa sini dan sayapun memerintahkan kepada kasun jangan karena di desa Blarangg sendiri masih kekurangan air dan membutuhkan pasokan air untuk warga masyarakat di Blarang,"ungkapnya (tatakwiyono)
Post a Comment