POLRESTABES SURABAYA KEMBANGKAN KASUS NARKOBA INDRA ISKANDAR
Surabaya, Tribunsantara.com - Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya mengembangkan kasus penyalahgunaan narkoba yang melibatkan salah satu anggota Dewan Kota Pasuruan. Siapakah dua wanita panggilan yang menemani wakil rakyat dari Fraksi PKB Kota Pasuruan, Indra Iskandar. Baik saat pesta seks maupun pesta narkoba. Dua gadis itu adalah CD dan SA. Di depan wartawan, dua cewek modis ini mengaku kalau sudah dua hari berada di Surabaya.
Yang menarik, kedua perempuan Bali ini mengaku baru 2 hari berkenalan dengan Indra Iskandar melalui akun media sosial. Dalam kesempatan tersebut mereka berdua bersedia menemani dengan tarif Rp 3 juta sekali kencan. "Mau anggota dewan atau bukan saya tidak mempermasalahkan, asal harga cocok,” celoteh salah satu perempuan bokingan Indra. Alasan kedua wanita ini terbang ke Surabaya karena diajak temannya. Setelah dikenalkan dengan Indra, malam hari sebelum pelaksanaan pesta sabu bersama anggota dewan tersebut, mereka bersama-sama dugem di diskotik yang berada di kKawasan Jalan Semut Surabaya.
“Kita memang dapat bookingan dari Bali selama 3 hari kemudian lanjut ke Surabaya”, ucap CD. Sepulang dari acara dugem, sekira pada pukul 04.30 Wib ketuganya melakukan pesta sabu di Hotel Q tempat kedua wanita panggilan ini menginap. Selesai pesta bersama, Indra kembali ke Apartemen S hingga akhirnya CD dan SA diamankan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang Tjahjo Bawono menyatakan jika dari pengakuan tersangka, Indra menggunakan sabu terlebih dahulu , hal ini dilakukan lantaran diyakini pesta sabu sebelum berhubungan seks dapat meningkatkan libido.
"Saya sempat tanya masih muda kok pakai sabu? Ternyata biar kuat jawabnya," ujar AKBP Bambang Dua wanita yang didatangkan dari Bali yaitu SA, 23, dan CD, 20 asli kelahiran Jawa Tengah. Selama ini, keduanya berprofesi sebagai model majalah dewasa dan tinggal di Bali. "Dari pengakuan SA dan CD keduanya berprofesi sebagai model majalah dewasa. Sebagai wanita panggilan hanya sebagai tambahan," kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Tjahjo Bawono, di Surabaya, Jumat (20/11/2015).
Dua wanita itu ditangkap di sebuah hotel di Surabaya Barat. Mereka berkenalan dengan Indra Iskandar melalui sosial media Facebook. Setelah saling mengenal, Indra Iskandar lalu meminta SA dan CD ke Surabaya dan mengajak kencan di hotel yang telah disediakan. "Kedua wanita itu didatangkan dari Bali. Harganya Rp 3 juta sekali kencan short time," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, dari hasil tes urine semuanya positif menggunakan sabu. Dari SA selain positif menggunakan sabu, juga diamankan setengah butir pil ekstasi. Kasus ini berhasil diungkap Satreskoba Polrestabes Surabaya pada Rabu 18 November. Indra Iskandar ditangkap di Hotel Summerset, Kota Surabaya. Dari tangan Indra Iskandar polisi menyita barang bukti alat hisap dan sabu-sabu seberat 1,7 gram yang didapat dari seorang bandar di Pasuruan. (n/a.r)
Yang menarik, kedua perempuan Bali ini mengaku baru 2 hari berkenalan dengan Indra Iskandar melalui akun media sosial. Dalam kesempatan tersebut mereka berdua bersedia menemani dengan tarif Rp 3 juta sekali kencan. "Mau anggota dewan atau bukan saya tidak mempermasalahkan, asal harga cocok,” celoteh salah satu perempuan bokingan Indra. Alasan kedua wanita ini terbang ke Surabaya karena diajak temannya. Setelah dikenalkan dengan Indra, malam hari sebelum pelaksanaan pesta sabu bersama anggota dewan tersebut, mereka bersama-sama dugem di diskotik yang berada di kKawasan Jalan Semut Surabaya.
“Kita memang dapat bookingan dari Bali selama 3 hari kemudian lanjut ke Surabaya”, ucap CD. Sepulang dari acara dugem, sekira pada pukul 04.30 Wib ketuganya melakukan pesta sabu di Hotel Q tempat kedua wanita panggilan ini menginap. Selesai pesta bersama, Indra kembali ke Apartemen S hingga akhirnya CD dan SA diamankan Satuan Reserse Narkoba Polrestabes Surabaya.
Kasat Reskoba Polrestabes Surabaya, AKBP Bambang Tjahjo Bawono menyatakan jika dari pengakuan tersangka, Indra menggunakan sabu terlebih dahulu , hal ini dilakukan lantaran diyakini pesta sabu sebelum berhubungan seks dapat meningkatkan libido.
"Saya sempat tanya masih muda kok pakai sabu? Ternyata biar kuat jawabnya," ujar AKBP Bambang Dua wanita yang didatangkan dari Bali yaitu SA, 23, dan CD, 20 asli kelahiran Jawa Tengah. Selama ini, keduanya berprofesi sebagai model majalah dewasa dan tinggal di Bali. "Dari pengakuan SA dan CD keduanya berprofesi sebagai model majalah dewasa. Sebagai wanita panggilan hanya sebagai tambahan," kata Kasatreskoba Polrestabes Surabaya AKBP Bambang Tjahjo Bawono, di Surabaya, Jumat (20/11/2015).
Dua wanita itu ditangkap di sebuah hotel di Surabaya Barat. Mereka berkenalan dengan Indra Iskandar melalui sosial media Facebook. Setelah saling mengenal, Indra Iskandar lalu meminta SA dan CD ke Surabaya dan mengajak kencan di hotel yang telah disediakan. "Kedua wanita itu didatangkan dari Bali. Harganya Rp 3 juta sekali kencan short time," ujar Bambang.
Bambang menjelaskan, dari hasil tes urine semuanya positif menggunakan sabu. Dari SA selain positif menggunakan sabu, juga diamankan setengah butir pil ekstasi. Kasus ini berhasil diungkap Satreskoba Polrestabes Surabaya pada Rabu 18 November. Indra Iskandar ditangkap di Hotel Summerset, Kota Surabaya. Dari tangan Indra Iskandar polisi menyita barang bukti alat hisap dan sabu-sabu seberat 1,7 gram yang didapat dari seorang bandar di Pasuruan. (n/a.r)
Post a Comment