USUT TUNTAS PENGERUSAKAN RUKO PARIWISATA PASAR BUAH PANDAAN
Pasuruan Direktur Pusaka Lujeng Sudarto Kepala LSM PUSAKA menemukan kejanggalan dalam temuan terjadinya perusakan puluhan bangunan ruko di Pasar buah pariwisata pandaan yang dilakukan oleh oknum tidak bertanggung jawab. Pihaknya mengancam akan melaporkan ke intansi terkait kejadian ini jika terbutki dilakukan secara sengaja oleh seseorang siapapun dia.
Lujeng menandaskan bahwa kenapa bangunan tersebut harus dirusak, bangunan ruko yang sudah permanen. Dan mengaku amat prihatin dengan kejadian perusakan bangunan tersebut.
"Saya kok jadi heran dengan kejadian ini, apanya yang salah dengan bangunan ruko milik pemerintah, padahal ruko ini sifatnya dipinjami?" tandas Lujeng kepada Marka di areal Pasar Buah Kamis 23/09.
"Saya akan melaporkan ke instansi terkait jika ini sengaja dirusak oleh siapapun, artinya kinerja dari pihak kepala paguyupan pasar pariwisata sendiri melempem tidak pecus melaksanakan fungsi tugasnya dengan baik, karena pelanggran ini termasuk dalam kerangka hukum, ini adalah aset pemerintah daerah,” kata pria yang berambut pirang bersemir sabit usai memberikan himbauan kepada pedagang Pasar pariwisata pasar buah, yang terletak di Dusun.tunggulwulung, Desa.petungasri, Kecamatan.pandaan, Kamis (24/09/2015).
Kepala paguyupan pasar buah pariwisata Puguh sendiri pihaknya berlagak kaget setelah mendapatkan Laporan dari salah satu aktivis adanya pengerusakan bangunan tersebut. Ruko yang sudah permanen yang sesuai dengan fish'nya disediakan oleh pemerintah dan ditempati para pedagang dibobol begitu saja dibagian belakangnya guna diperlebar standnya dan hal ini tidak semestinya mentaati aturan dari daerah yang ada. Dari hasil pemeriksaan terindikasi adanya perusakan secara sengaja oleh oknum tak bertangung jawab.
Dijelaskan pihak Puguh (46) selaku kepala Paguyuban Pasar Pariwisata mengatakan waktu dulunya pernah melaporkan kejadian pembangunan yang berdiri diatas milik pengairan yang masi aktif dan dari dinas pengairan juga disperindag sendiri tidak mengizinkan adanya perluasan stand ruko yang di tempati para pedagang. Tapi faktanya pedagang tidak menggubris adanya teguran dari kepala paguyuban hal ruko tersebut "kelit Puguh.
Puguh juga sempat memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa dalang pelaku utama dugaan perusakan ruko ini dan menanyakan kepada sejumlah pedagang. Namun, tidak tahu siapa yang melakukan perusakan tersebut..
“Memang saya yang kemarin memerintahkan kepada anak buah saya untuk mencari tahu siapa pelakunya.,” ujar puguh.(mat)
Lujeng menandaskan bahwa kenapa bangunan tersebut harus dirusak, bangunan ruko yang sudah permanen. Dan mengaku amat prihatin dengan kejadian perusakan bangunan tersebut.
"Saya kok jadi heran dengan kejadian ini, apanya yang salah dengan bangunan ruko milik pemerintah, padahal ruko ini sifatnya dipinjami?" tandas Lujeng kepada Marka di areal Pasar Buah Kamis 23/09.
"Saya akan melaporkan ke instansi terkait jika ini sengaja dirusak oleh siapapun, artinya kinerja dari pihak kepala paguyupan pasar pariwisata sendiri melempem tidak pecus melaksanakan fungsi tugasnya dengan baik, karena pelanggran ini termasuk dalam kerangka hukum, ini adalah aset pemerintah daerah,” kata pria yang berambut pirang bersemir sabit usai memberikan himbauan kepada pedagang Pasar pariwisata pasar buah, yang terletak di Dusun.tunggulwulung, Desa.petungasri, Kecamatan.pandaan, Kamis (24/09/2015).
Kepala paguyupan pasar buah pariwisata Puguh sendiri pihaknya berlagak kaget setelah mendapatkan Laporan dari salah satu aktivis adanya pengerusakan bangunan tersebut. Ruko yang sudah permanen yang sesuai dengan fish'nya disediakan oleh pemerintah dan ditempati para pedagang dibobol begitu saja dibagian belakangnya guna diperlebar standnya dan hal ini tidak semestinya mentaati aturan dari daerah yang ada. Dari hasil pemeriksaan terindikasi adanya perusakan secara sengaja oleh oknum tak bertangung jawab.
Dijelaskan pihak Puguh (46) selaku kepala Paguyuban Pasar Pariwisata mengatakan waktu dulunya pernah melaporkan kejadian pembangunan yang berdiri diatas milik pengairan yang masi aktif dan dari dinas pengairan juga disperindag sendiri tidak mengizinkan adanya perluasan stand ruko yang di tempati para pedagang. Tapi faktanya pedagang tidak menggubris adanya teguran dari kepala paguyuban hal ruko tersebut "kelit Puguh.
Puguh juga sempat memerintahkan anak buahnya untuk mencari tahu siapa dalang pelaku utama dugaan perusakan ruko ini dan menanyakan kepada sejumlah pedagang. Namun, tidak tahu siapa yang melakukan perusakan tersebut..
“Memang saya yang kemarin memerintahkan kepada anak buah saya untuk mencari tahu siapa pelakunya.,” ujar puguh.(mat)
Post a Comment